Hai readers kali ini aku akan membahas salah satu tradisi unik di Bali tepatnya di Banjar Sebatu, Tegallalang yaitu tradisi "mejarag" , mari kita simak pembahasan berikut ini .
Mejarag atau rebutan adalah salah satu tradisi yang ada di Br Sebatu,Desa Sebatu,Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar,Bali.Tradisi ini juga sering disebut dengan tradisi nuuh.Tradisi ini dilaksanakan setiap 1 tahun sekali.
Tradisi mejarag bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur atas kesuburan yang diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa .Ketika acara akan dimulai para ibu-ibu berdatangan ke pura dengan membawa sok atau wadah yang berisikan beraneka ragam buah-buahan, jajan khas dan canang.Setelah semua masyarakat dari anak-anak sampai tua berkumpul di pura,lalu diadakan sembahyang bersama.Di dalam pura terdapat banyak haturan atau sesajen yang diletakan di depan orang-orang yang sembahyang tepatnya di diatas tandu yang sudah disediakan (tandu sesajen).
Setelah melakukan persambahyangan masyarakat khususnya anak-anak muda bersiap-siap untuk melakukan tradisi mejarag (rebutan) sesajen tersebut dengan melepas baju mereka harus telanjang dada untuk mengikuti tradisi ini. Setelah itu anak-anak yang ikut tradisi mejarag akan di tig-tig (dipecut) dengan lidi yang sudah diupacarai.
Menarik bukan?
Tradisi mejarag tersebut merupakan tradisi daerah yang turun-menurun yang perlu dilestarikan agar tidak punah tertelan modernisasi.
Waaaa bagus sekali kakak
BalasHapusMenarik sekali❤
BalasHapusNambah wawasan nih
BalasHapus๐๐๐๐
BalasHapus